ADMIN

Info Produk Kecantikan dan kesehatan : SMS / Telp: 085 743 595 749 Pin BB: 30BE05F9

Minggu, 08 September 2013

Teh Ekstrak Daun Sirsak Gravitea Dengan Annonaceous Acetogenin

Gravitea  adalah minuman alami yang banyak memberi manfaat bagi kesehatan tubuh. Dibuat dari ekstrak daun sirsak alami dipadukan dengan ekstrak manggis sehingga teh herbal Gravitea mempunyai cita rasa khas dan berkhasiat.
Menurut ahli kesehatan, bahwa daun sirsak bahan utama dari teh herbal Gravitea banyak bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Penelitian yang dilakukan di berbagai negara menunjukkan bahwa tanaman sirsak bermanfaat mengobati penyakit kanker, sebagai anti bakteri dan menurunkan tekanan darah.
Teh herbal Gravitea  sebagai obat penyakit kanker karena kandungan senyawa annonaceous acetogenin yang terdapat dalam ekstrak sirsak yang merupakan salah satu bahan utamanya.
Teh Ekstrak Daun Sirsak.
Teh Herbal Gravitea.
Apakah Senyawa Annonaceous acetogenin Itu?

Annonaceous acetogenin adalah senyawa fitokimia yang ditemukan pada spesies sirsak, Annona Muricata dan spesies Annona lainnya. Senyawa ini bersifat sitotoksik.
Senyawa annonaceous acetogenins merupakan kumpulan senyawa aktif yang mempunyai sifat sitotoksik di dalam tubuh dan berkerja dengan  menghambat transpor ATP, adenosina trifosfat. Diketahui bahwa ATP merupakan sumber energi yang  digunakan untuk pertumbuhan sel-sel dalam tubuh. Karena merupakan kumpulan senyawa, maka ada banyak senyawa dalam acetogenins. Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae. Beberapa senyawa turunan acetogenins adalah annopentocin-A, muricatocins A, muricatocins B, annonacin A, trans-isoannonacin, annonacin-10-one, dan muricatocin. Sebanyak 82 senyawa ditemukan dalam tanaman sirsak.

Cara Kerja Annonaceous acetogenin.
Jadi zat aktif yang dapat mencegah dan mengobati kanker pada Gravitea ekstrak daun sirsak adalah acetogenin. Kerja acetogenin sangat selektif. Senyawa tersebut hanya menyerang sel kanker, yang merupakan sel abnormal. Acetogenin menghambat pertumbuhan sel abnormal tersebut.
Penghambatan pertumbuhan tersebut dilakukan dengan cara menekan produksi adenosin trifosfat (ATP) di mitokondria, yang sangat dibutuhkan oleh sel kanker. Acetogenin masuk ke sel kanker, lalu merekat pada dinding sel, kemudian merusak ATP di dinding mitokondria. Karena kekurangan ATP, yang oleh sel kanker dijadikan energi, sel kanker menjadi lemah dan akhirnya mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar